Kamis, 22 Januari 2015

Naik Turun BBM,Salah Siapa?



BBM Naik Turun, Jokowi Sukses Buat Rakyat Kebingungan
SOLO - Pemerintahan di bawah kendali Presiden Joko Widodo dinilai sukses membuat rakyatnya sendiri merasa kebingungan terhadap arah pemerintahannya tersebut. Ini menyusul naik turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di masa pemerintahan mantan Wali Kota Solo ini.

Pengamat ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Bhimo Rizky Samudro mengatakan tidak hanya sukses membuat rakyat kebingungan, Pemerintahan Jokowi ini pun sukses memaksa rakyatnya untuk menerima kebijakan naik turunnya harga BBM.
"Awal harga BBM naik, oke, rakyat bisa menerima alasan dari pemerintah. Namun tak lama,rakyat kembali dibuat bingung dengan penurunan harga BBM. Mau di bawah ke arah mana pemerintahan ini akan dibawa,"papar Bhimo Rizky Samudro, saat ditemui Okezone, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/1/2015).
http://i.okezone.tv/photos/2015/01/01/17872/111340_medium.jpg
Tak hanya sukses membuat rakyatnya sendiri kebingungan, Pemerintahan Presiden Joko Widodo ini pun, ungkap Bhimo, sukses membuat harga tetap mahal di pasaran. "Rakyat berharap penurunan BBM akan diiringi penurunan harga barang. Namun faktanya tidak. Harga barang condong tetap mahal,"ujarnya.
Menurutnya, Indonesia perlu mencontoh Amerika, meski pemerintahannya menganut paham liberalisme, namun, masyarakat umum bisa dengan leluasa mengetahui tata kelola minyak yang dilakukan Pertaminanya Amerika.
Sebab, sebelum BBM di lepas, pemerintahan Amerika telah terlebih dahulu menghitungkan biaya-biaya yang bisa menimbulkan beban berlebih pada rakyatnya. Tidak heran, bila di Amerika, harga BBM setara Pertamax di hanya dijual dengan harga Rp7.907,92 per liter.
"Di Amerika harga BBM setara Pertamax, bila dikonferensikan ke rupiah itu dapatnya Rp7.907,92 per liter. Tapi kita justru naik jadi Rp 8.500 per liter. Berarti sebenarnya ada selisih dari perhitungan itu,"pangkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar