1.Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung
Kulon merupakan
salah satu taman nasional dan lokasi konservasi alam yang penting di Indonesia
dan dunia. Selain keindahan hutan tropis dataran rendah, badak bercula satu merupakan primadona daya tarik dari
lokasi ini.
Taman
nasional ini terletak di semenanjung paling barat Pulau Jawa, ditambah dengan
beberapa pulau kecil seperti halnya Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, dan Pulau Panaitan. Titik tertinggi adalah Gunung
Honje. Ciri
khas taman nasional ini adalah perannya sebagai habitat alami berbagai jenis
hewan yang dilindungi, seperti badak jawa, rusa, kijang, banteng, berbagai jenis primata, babi hutan, kucing hutan, kukang, dan aneka jenis burung.
Kawasan
ini dapat dicapai melalui Labuan atau melalui jalan laut dengan perahu menuju
salah satu pulau yang ada. Ujung Kulon telah dilengkapi dengan berbagai sarana
jaringan telekomunikasi, listrik, dan air bersih.
Sarana
pariwisata seperti penginapan, pusat informasi, pemandu wisata, dan sarana
transportasi juga telah tersedia. UNESCO telah menyatakan bahwa area Ujung
Kulon merupakan situs cagar alam warisan dunia.
Gunung Karang
Sejak
tahun 2012, Gunung Karang telah menjadi daya tarik wisatawan
yang khususnya mereka pecinta alam, karena kondisi hutan Gunung Karang yang
masih alami dan juga suburnya tanaman anggrek di kawasan hutan hujan gunung ini. Sebenarnya Gunung Karang
merupakan lokasi wisata ziarah, namun karena keindahan alamnya, gunung setinggi
1778 mdpl ini juga menarik bagi para pecinta
alam untuk menakhlukan puncak yang sering di ebut dengan puncak sumur tujuh.
Jalur
pendakian Gunung Karang terbagi menjadi dua:
- Jalur Kaduengang yang sangat populer bagi para pendaki karena waktu tempuh menuju puncak lebih pendek sekitar 4 - 5 jam dengan trek yang terus menanjak hingga kemiringan 75 derajat.
- Jalur Ciekek yang tidak terlalu populer bagi para pendaki, walaupun kondisi trek di jalur ini terbilang cukup landai namun untuk menuju puncak membutuhkan waktu yang lama sekitar 7 - 8 jam perjalanan.
Pulau Dua/Pulau Burung
Daya
tarik utama kawasan ini adalah keindahan alam laut berupa gugus karang,
berbagai jenis ikan laut, dan tentu saja berbagai jenis burung. Luas kawasan
ini sekitar 30 ha. Setiap tahun antara bulan April dan Agustus, pulau ini
dikunjungi oleh beribu-ribu burung dari 60 jenis yang berasal dari berbagai
negara. Sekitar empat puluh ribu burung-burung tersebut terbang dari Benua
Australia, Asia, dan Afrika.
Pulau
Dua bisa dicapai dengan perahu tradisional atau perahu motor; atau dengan
berjalan kaki dalam waktu 15 s.d. 30 menit melalui daerah pertambakan di Desa Sawah Luhur, Kasemen. Memang, akibat sedimentasi selama puluhan tahun, pulau ini
telah menyatu dengan daratan Jawa.
Pulau Umang
Pulau
Umang memiliki luas sekitar 5 Ha, dan terletak di kawasan objek wisata Pantai
Pandeglang, berdekatan dengan kawasan wisata Tanjung Lesung. Kawasan wisata ini
dikelola oleh sebuah perusahaan swasta yang menyediakan berbagai fasilitas
rekreasi dan hiburan yang menarik. Di pulau ini, terdapat resor yang ditata
dengan sentuhan artistik alami, dilengkapi dengan ruang pertemuan, kafe, spa,
pusat bisnis, sunset lounge, klub pantai, kolam renang, dan sebagainya.
Selain itu, tersedia fasilitas olahraga dan rekreasi air, jogging track,
cross country, lapangan tenis, tempat karaoke, dan lain-lain. Kita dapat
menuju ke pulau ini dengan relatif mudah.
Perusahaan
pengelola kawasan ini menyediakan penyewaan mobil dari Jakarta menuju pulau
ini, atau dapat juga dicapai dari kawasan Ujung Kulon.
Gunung Karakatau
Gunung
Krakatau yang sebenarnya termasuk wilayah Provinsi Lampung ini terletak di
perairan Selat Sunda. Dan merupakan salah satu gunung yang paling terkenal di
dunia, karena letusannya yang dahsyat pada tahun 1883. Suara letusan terdengar
sampai ke kawasan Benua Australia, bahkan awan panasnya menyelimuti beberapa
kawasan Eropa selama seminggu. Ledakan dahsyat Gunung Krakatau kemudian
membentuk anak gunung yang kini dikenal sebagai Anak Krakatau yang muncul ke
permukaan pada tahun 1928 yang hingga kini masih tetap aktif. Meski berada di
Selat Sunda serta wilayah Lampung, kawasan wisata alam ini lebih mudah dicapai
dari Pantai Anyer-Carita dan izin mendarat di Pulau Gunung Api Anak Krakatau
juga bisa diperoleh di kawasan ini, dibutuhkan waktu sekitar satu jam
menggunakan perahu motor cepat untuk mencapainya. Lokasi wisata ini menawarkan
wisata alam seperti misalnya berkemah, berjalan kaki, memancing, dan
pemandangan alam laut yang indah.
Rawadano
Rawadano
atau nama lain Cagar Alam Rawa Danau terletak di Kabupaten Serang, dan berjarak
101 km dari Jakarta. Kawasan ini merupakan kawasan yang didominasi rawa-rawa,
juga terdapat sebuah danau. Luas kawasan ini sekitar 2.500 ha yang ditumbuhi
oleh berbagai jenis pohon. Pulau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis
binatang reptil, seperti ular dan buaya. Tidak kurang dari 250 jenis burung
bermukim di kawasan ini. Kita dapat mencapai lokasi ini melalui tiga jalur,
yaitu; Jakarta-Cilegon-Anyer-Rawaadano, Jakarta-Serang-Padarincang-Rawadano,
dan Jakarta-Serang-Anyer-Cinangka-Padarincang-Rawadano.
Kang dan Nong Banten
Kang
dan Nong Banten adalah sebutan untuk Duta Wisata, Pemuda dan Pembangunan
Provinsi Banten. Dilaksanakan pertama kali pada tahun 2000 dan diikuti oleh 2
kabupaten dan 1 kota yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang, dan Kabupaten
Pandeglang. Baru pada tahun 2001 Tangerang dan Lebak ikut serta. Kang Nong
Banten 2012 di Hotel Ratu Bidakara, Serang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar